Skip to main content

My Big Fat Competitor

Halo para kaum nunduk. Di postingan kali ini gue akan menjadi anggota detective conan. karena gue disuruh riset makanan favorit gue walau bikin seret untuk dijadiin bahan saingan product gue. keren kan? pas riset trus foto product makanan ini di minimarket berasa ngintipin pacar mandi *eh.
product yang gue riset adalah
Choco-Pie dari Delfi. Choco-pie ini Salah satu merk kue berlapis coklat tebal yang didalamnya berisi marshmallow lembut. product ini terbilang cukup jarang ditemuin di minimarket yang kecil. mari kita review mulai dari productnya!

Brand Choco-pie menjadi salah satu kue lembut berlapis coklat yang mendapatkan best selling di Korea. Dengan konsep "Enaknya santai bareng choco-pie" menjadikan produk ini laku dikalangan remaja hingga anak kuliahan. menurut social media delfiorion @delfiorion Choco-pie ini pas banget dimakan dikala istirahat atau menunda laper. 

Beberapa info tentang Choco-Pie Delfiorion:

CONTACT INFO
@delfiorion
http://twitter.com/DelfiOrion
MORE INFO
About
Snack Number 1 in Korea!
Cake with Chocolate-Coated Marshmallow Cream (Chocopie).
categories


Lanjut ke tempat penjualannya yuk!



Kalo diliat liat dari posisi di minimarket nampaknya packagingnya biasa aja gak membuat Choco-pie ini nikmat.

Hmmmmm.... ini packaging dalemnya setelah dusnya dibuka. bisa dibilang packagingnya cukup rapet mulai dari dus sampai dbungkus plastik yang rapih. tapi dari segi design dus sampai bungkusnya keliatan biasa aja malah mirip merk "Better".

Dibungkusnya memakai tagline "Bigger is better" pas dibuka....... hmmm... ya gak gede-gede amat si malah lebih kayak gepeng melebar

Mari kita menuju ke harganya. Harga yang diberikan yaitu Rp.19.000 lempeng Rp.20.000 dah. dengan harga segitu gue ngerasa kurang worth it untuk dibeli mending beli competitornya yang harganya Rp.17.000. Dengan harga segitu dan diberikan click bait "Bigger is better" pas dibuka gak bigger kayaknya kecewa gitu gue. Entah apa product ini import atau apa dikasih harga lebih mahal.

Setelah dari harga mari kita bahas "Place". Choco pie ini bisa ditemuiin di outlet minimarket yang tempatnya agak besar gitu kalo outlet kecil biasanya kagak ada. jadi kalo mau cari musti pinter-pinter milih outlet deh.

Product udah harga udah tempat dijual juga udah .yang belom itu promotion

Setelah saya coba cari-cari bongkar sana bongkar sini cari sana cari sini ternyata produk ini memang gak ada iklan versi indonesianya. Hanya ada versi vietnam.  Setelah saya tonton walaupun gak ngerti bahasanya tapi mungkin gue paham maksudnya. jadi choco pie ini mungkin udah lama jadi choco pie ini tetep nemenin kebersamaan walau orang yang disayang sudah tiada. dan rasa lembutnya ngebuat kumpul itu jauh lebih manis.

Kurang lebihnya seperti itu yang saat ini gue cari tau. entah apa product ini masih bertahan sampai nanti atau tidak dengan harga dan rasa yang tidak jauh beda dengan competitornya.

Setelah kemarin membahas product ini sekarang gue mencoba research nih. Target saya yaitu laki-laki/Wanita yang berumur 16-20 tahun yang suka kumpul-kumpul atau bersantai dirumah. Target saya lebih ke seseorang yang sedang banyak kegiatan seperti siswa/siswi yang sedang praktek kerja lapangan dan seorang yang belum tau produk Choco-Pie ini.




Dan ternyata setelah video ini selesai banyak yang memberikan respon tambahan mengenai produk ini, mulai dari rasa hingga bentuk. Tapi gue sudah dapet informasi nih dari segi rasa. 2 dari 3 orang lebih memilih rasa coklat yang tidak terlalu manis (manis sewajarnya). tapi 1 dari 3 orang tersebut ketika sudah makan product ini merasa pait karena manisnya choco-pie ini. dari segi harga mereka semua keliatannya tidak terlalu menganggap product ini mahal. malah ada yang request membuat versi lebih murahnya agar uang kembalian rokok bisa dipake plus diganti bentuknya lebih kecil agar dinikmatinnya bisa satu kali makan.
tidak sampai situ ada respon lebih memilih Choco-Pie ini ketimbang ciki untuk kumpul bareng. mereka semua menginginkan Choco-Pie ini hadir diwarung karena mereka merasa bosan dengan makanan yang ada diwarung hanya waffer-wafferan dan ciki. Tapi ini juga harus dipertimbangin lagi dari harganya. Serta ada beberapa kekurangan dari produk ini yaitu Packaging yang terlalu besar,kue ketika digigit masih bisa berhamburan lapisan dalamnya (ngereslah bahasa kasarnya). mereka menginginkan makanan kue seperti ini yang tidak terlalu besar agar tidak berhamburan dan makannya lebih simple. 

Dapat gue simpulkan mereka menginginkan makanan yang lebih sehat dari ciki dan produk seperti ini dijual diwarung mungkin mereka ingin produk murah terus ngenyangin (tipikal rakyat Indonesia).
dan dengan rasa Choco-Pie menurut mereka tidak perlu dirubah karena rasa sudah pas hanya saja ukuran dan layer dalam yang buat berhamburan.

Comments

Popular posts from this blog

The Most Influentil Message Ever | Star Mild Obsesi Fotografi

                    Hmm... nampaknya banyak banget nih yang gatau iklan Star Mild karya Dimas Djayaningrat. Di iklan ini ada orang yang terobsesi menjadi fotografer dan mendapatkan moment kecelakaan tak terduga dan ngeselinnya si korban harus ngasih ekspresi muka yang tidak natural kayak acting meringis kesakitan ala sinetron indonesia. tapi dibalik itu iklan ini memberikan impact ke gue yang lumayan kerasa sampe sekarang nih *azek. Gue inget banget ini iklan tahun 2007 dan dimana ditahun itu gue baru megang kamera pocket sodara gue yang lumayan agak mahal *ceilah gaya. Karena dulu lagi suka-sukanya foto dan ngelihati iklan ini gue jadi ngerasaiin vibe obsesi yang sama *ya maklum dulukan masih bocah.            Tapi dibalik iklan ini banyak banget makna menyindir di kehidupan sosial. Contohnya pada tahun itu orang yang memegang kamera bisa dibilang orang yang lumayan kaya pada masa itu sekaligus pada saat itu orang sangat menjaga privacynya ketika ada orang yang mau foto dirinya. T

Nestle KitKat - Kittu Kitsu | Analisa Produk Kitkat

Halo para kaum touchscreen. Hari ini gue mau menganalisa Nestle KitKat yang namanya udah gak asing lagi. Dengan Tagline "ada break ada kitkat" kita udah pasti tau produk KitKat satu ini dengan suara khas patahannya di dunia periklanan. namun kali ini gue mau membahas KitKat ini di negara maju yaitu Jepang. Kenapa? karena ada yang unik nih dalam segi marketing produk ini di Jepang. Di Jepang produk ini terbilang unik, karena produk KitKat ini bisa dibilang "KITTO KATSU" yang artinya "Surely Win" bahasa indonesianya "Pasti Menang" atau bahasa ngablaknya "asek lu menang dah". Bentar... tapikan ini beda banget sama tagline KitKat "Have a break, Have a KitKat". Bagi gue tagline ini gak ngeffect di Jepang. makanya tim marketing KitKat merubah menjadi "Kitto Katsu" yang sesuai dengan kebudayaan dan kebiasaan disana. Dan cerdasnya Nestle membuat suatu strategi cerdas memanfaatkan kata-kata itu. Dan jadilah &q